Mu’jam Tafsir al-Ahlaam (Kamus Tafsir Mimpi) PDF

Mu’jam Tafsir al-Ahlaam (Kamus Tafsir Mimpi)

Mu'jam Tafsir al-Ahlaam Kamus Tafsir Mimpi Imam Ibnu SIrin PDF

Mu’jam Tafsir al-Ahlaam merupakan sebuah kamus tafsir mimpi yang dikumpulkan oleh Basil al-Baridiy yang diambil dari tafsir-tafsir mimpi yang sudah dibuat oleh Ibnu Sirin (w. 110 H) dan Abdul Ghani An-Nabilisiy (w. 1143 H).

Ibn Sirin, tanpa diragukan lagi, tidak menulis buku apa pun tentang tafsir mimpi. Namun, dia menulis kompilasi hadits riwayat Abu Huraira (ra) dari Nabi (saw) bersama dengan pendapat Abu Huraira (ra). Naskah ini disimpan oleh saudaranya, Yahyaa Ibn Siren, karena Muhammad Ibn Siren, di kemudian hari, tidak suka menyimpan buku.

Dalam riwayat di bawah ini, terdapat penyebutan para Nabi, penyebutan para sahabat (laki-laki dan perempuan), dan tentu saja menyebutkan mimpi. Kita harus berhati-hati untuk menyadari bahwa dalam banyak penjelasan di atas acuannya adalah ‘boleh’, yaitu, melihat hal seperti itu dalam mimpi ‘MUNGKIN’ menunjukkan bahwa ‘ini dan itu’ terlihat. Jadi karena tidak seorang pun dari kita memiliki keberuntungan menjadi seorang Nabi, kita juga tidak memiliki keberuntungan sebagaimana Nabi Yusuf – yang unggul dalam penafsiran mimpi – kita harus mempertimbangkan hal-hal di atas dengan hati-hati.

Perlu dicatat bahwa ketika menceritakan mimpi itu harus dilakukan tanpa menambahkan apa pun ke dalamnya atau mengurangi apa pun darinya. Jika seseorang melakukan ini, dia merusak dan merusak mimpinya. Nabi Muhammad (saw) sangat melarang siapa pun untuk melakukan ini.

Nabi Muhammad (saw) bersabda, “Sesungguhnya kebohongan yang paling buruk adalah kebohongan orang yang mengaku bermimpi.” (Shahih Al-Bukhari). Juga ‘Barangsiapa yang mengaku mendapat mimpi yang tidak dia miliki, akan diperintahkan untuk mengikat dua butir gandum menjadi satu, yang tidak akan pernah bisa dia lakukan; dan jika seseorang menguping pembicaraan beberapa orang yang mereka tidak ingin dia dengar atau mereka mencoba untuk menjauh darinya, maka timah cair akan dituangkan ke telinganya pada Hari Kebangkitan; dan barang siapa membuat gambar (makhluk yang berjiwa) maka di hari kiamat akan disiksa dan (akan) diperintahkan untuk memasukkan ruh ke dalamnya, yang tidak akan mampu dia lakukan.” (Sahih Al-Bukhari).

Beliau saw juga bersabda bahwa siapa pun yang menciptakan kebohongan yang menghubungkannya dengan dia atau ayah atau temannya sendiri, dia bahkan tidak akan mencium aroma manisnya Jannah.

3 Jenis Mimpi

Mimpi dibagi menjadi tiga bagian menurut Sunnah:

  1. Ru’yaa – mimpi baik
  2. Hulum – mimpi buruk
  3. Mimpi dari diri sendiri

Abu Hurairah meriwayatkan Nabi Muhammad (saw) bersabda, “Ada tiga jenis mimpi: mimpi yang benar yang merupakan kabar gembira dari Allah, mimpi yang menyebabkan kesedihan berasal dari setan, dan mimpi dari ocehan pikiran.” (Sahih Muslim).

Mimpi yang datangnya dari Allah adalah mimpi yang baik. Ia diibaratkan sebagai mana mimpi-mimpi para Anbiya’. Yakni, mimpi yang datangnya membuat orang terjaga di waktu malam serta tidurnya dalam keadaan suci. Maka mimpi ini memiliki arti.

Lalu, mimpi buruk dan ihtilam (mimpi basah) itu datangnya dari setan. Disarankan bagi seseorang yang melihat mimpi yang tidak menyenangkan atau mengganggu untuk meludah tiga kali di sisi kirinya segera setelah dia bangun dan setelah itu mencari perlindungan Allah dari setan yang terkutuk. Nabi Muhammad (saw) dan para pengikutnya biasa melakukan hal yang sama.

Adapun mimpi ada yang tidak datang dari Allah maupun dari setan, melainkan dari diri sendiri. Seperti halnya mimpi bertemu perempuan yang dicintai karena terpikirkan setiap hari, dan mimpi-mimpi yang datang dari dorongan pikiran atau keinginan yang sudah ada, lalu menjadi bunga di waktu tidur.

JudulMu’jam Tafsir al-Ahlaam (معجم تفسير الأحلام)
PengarangMuhammad Ibnu Sirin & Abdul Ghani An-Nabilisiy
PenghimpunBasil al-Baridiy
BahasaBahasa Arab
Jumlah Halaman1217 halaman
FormatPDF
Ukuran21.8 Mb

Untuk mengunduh Mu’jam Tafsir al-Ahlaam PDF silahkan klik tombol berikut ini:

Unduh kitab-kitab kuning lainnya di sini

Tinggalkan Komentar