Doa menjenguk orang sakit yang sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW
INSANTRI.COM Ketika ada saudara, keluarga, tetangga atau sahabat kita yang sakit, maka kita sangat dianjurkan untuk menjenguknya. Disunnahkan pula ketika menjenguk untuk mendo’akan yang sakit agar cepat sembuh, bagaimana doanya? Berikut kami himpun bacaan doa menjenguk orang sakit yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad Shollallahu alaihi wa sallama.
1
أَسْأَلُ اللهَ الْعَظِيْمَ , رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ , أَنْ يَشْفِيَكَ
Aku meminta kepada Allah Yang Maha Agung, Tuhan ‘Arsy Yang Agung, agar Dia menyembuhkanmu
(Lihat Shahih Tirmidzi: 2/210 “Setiap hamba muslim yang mengunjungi orang sakit, yang belum datang ajalnya kemudian ia membaca (do’a di atas) tujuh kali, maka (orang yang sakit tersebut) akan disembuhkan”.)
2
بِسْمِ اللهِ تُرْبَةُ أَرْضِنَا بِرِيْقَةِ بَعْضِنَا يُشْفَى بِهِ سَقِيْمُنَا بِإِذْنِ رَبِّنَا
Dengan menyebut nama Allah, tanah bumi kami dengan ludah sebagian dari kami, dapat disembuhkan dengannya orang yang sakit dari kami dengan seizin Rabb kami
(Lihat Shahih Bukhari, Shahih Muslim, dan Sunan Abu Daud, Nabi Saw ketika ada orang yang terserang penyakit atau infeksi atau luka, maka beliau melakukan seperti ini dengan jari telunjuknya. Sufyan Ibn Uyainah ‘perawi hadits ini’ memperagakannya dengan meletakkan jari telunjuknya ke tanah. Kemudian beliau mengangkat jari itu seraya berdoa dengan doa di atas)
3
اَللّٰهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ , اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي , لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاءُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Ya Allah Tuhan manusia lenyapkalah segala penyakit, sembuhkanlah, Engkaulah Dzat Yang Maha Menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan-Mu, yaitu kesembuhan yayng tidak meninggalkan suatu penyakit pun
(Lihat Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, hadits diriwayatkan oleh Aisyah ra menceritakan bahwa Nabi membacakan ta’awwudz untuk sebagian keluarganya dengan mengusapkan tangan kanannya seraya berdoa dengan doa di atas)
*Ibnu Allan mengatakan adzhibil ba’s boleh dibaca takhfif menjadi adzhibil baas supaya sesuai dengan robban naas
Dalam riwayat lain disebutkan sebagai berikut (riwayat Anas ra.):
اَللّٰهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مٌذْهِبَ الْبَأْسِ , اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي , لَا شَافِيَ إِلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Ya Allah Tuhan manusia Yang menghilangkan segala penyakit, Sembuhkanlah, Engkaulah Dzat Yang Maha Menyembuhkan, tidak ada Yang bisa menyembuhkan kecuali Engkau, dengan kesembuhan yayng tidak meninggalkan suatu penyakit pun
Di dalam riwayat lain Rasulullah Saw meruqyah dengan kalimat berikut:
امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ , بِيَدِكَ الشِّفَاءُ , لَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا أَنْتَ
Hapuskanlah segala penyakit, Wahai Tuhan manusia, kesembuhan itu tetap berada pada tangan (kekuasaan)Mu, tidak ada yang dapat menyembuhkannya kecuali Engkau.
4
بِسْمِ اللّهِ ٣
أَعُوْذُ بِعِزَّةِ اللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَ أُحَاذِرُ ٧
Dengan menyebut nama Allah 3X
Aku berlindung dengan keagungan Allah dan kekuasaanNya dari segala kejahatan apa yang aku derita dan akun hindari 7X
(Lihat Shahih Muslim riwayat Utsman ibn Abu al-Ash ra. Ia menceritakan kepada Rasulullah Saw tentang suatu penyakit yang ia rasakan pada tubuhnya, maka Rasulullah Saw bersabda kepadanya: Letakkanlah tanganmu pada anggota tubuhmu yang sakit lalu mengucapkan doa di atas)
5
Menggabungkan kedua telapak tangan, meniup keduanya lalu membacakan di atasnya surat Al-Ikhlash, surat Al-Falaq, dan surat An-Naas. Lalu usapkan kedua kedua telapak tangan ke seluruh tubuh dimulai dari kepala, wajah dan tubuh bagian depan. Lakukan lagi dari awal hingga tiga kali.
Hal ini berdasarkan hadits dari Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, sebagai berikut:
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيْهِمَا , فَقَرَأَ فِيْهِمَا : ( قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ ) وَ ( قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ) وَ ( قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ ) ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ , يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ , يَفْعَلُ ذٰلِكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ , قَالَتْ عَائِشَةُ : فَلَمَّا اشْتَكَى كَانَ يَأْمُرُنِيْ اَنْ أَفْعَلَ ذٰلِكَ بِهِ
Artinya: Rasulullah saw apabila telah berada di atas peraduannya maka beliau menggabungkan kedua telapak tangannya, lalu meniup keduanya dan membacakan pada keduanya surat Al-Ikhlash, surat Al-Falaq, dan surat An-Naas; setelah itu beliau mengusapkan kedua telapak tangannya ke seluruh tubuh yang dapat dijangkaunya. Beliau memulai usapan dari kepalanya, wajah, dan bagian depan anggota tubuhnya. Hal ini beliau lakukan sebanyak tiga kali. Aisyah ra berkata, “Ketika beliau sakit, beliau memerintahkan aku untuk melakukan hal tersebut kepadanya”.
Di dalam riwayat lain dalam kitab shahih disebutkan sebagai berikut:
أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَنْفُثُ عَلَى نَفْسِهِ فِي الْمَرَضِ الَّذِيْ تُوُفِّيَ فِيْهِ بِالْمُعَوِّذَاتِ , قَالَتْ عَائِشَةُ : فَلَمَّا ثَقُلَ كُنْتُ أَنْفُثُ عَلَيْهِ بِهِنَّ وَأَمْسَحُ بِيَدِ نَفْسِهِ لِبَرْكَتِهَا
Nabi Saw meniup dirinya sendiri ketika sedang sakit yang di dalamnya beliau wafat dengan membaca mu’awwidzaat. Aisyah ra mengatakan, “Ketika sakitnya berat, akulah yang meniupnya dengan mu’awwidzaat itu, lalu aku usapkan tangannya sendiri ke tubuhnya karena tangannya mengandung berkah.
Penyakit orang Muslim sebagai penyuci dosa
Pada dasarnya penyakit yang diderita seorang Musllim adalah sebagai penyuci dosa dan ujian yang menambah pahala, maka seorang Muslim jangan larut dalam kesedihan ketika dicoba dengan sebuah penyakit. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra. dalam Shahih Bukhori:
أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم دَخَلَ عَلَى أَعْرَابِيٍّ يَعُوْدُهُ , قَالَ : وَكَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم إِذَا دَخَلَ عَلَى مَنْ يَعُوْدُهُ قَالَ : لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ اِنْ شَاءَ اللهُ
Nabi Saw masuk (ke dalam rumah) orang arab badui untuk menjenguknya. Ibnu Abbas ra. mengatakan bahwa Nabi Saw apabila menjenguk seseorang yang sakit selalu mengucapkan, “Tidak mengapa, insyaallah sebagai penyuci (dosa)”.
Demikian bacaan doa menjenguk orang sakit yang dapat kami himpun. Semoga bermanfaat.
Wallahu a’lam