Download Logo Hari Santri 2021 JPG EPS PDF PNG PSD SVG
Download Logo Hari Santri 2021
Haris Santri 2021
Tagline: BERTUMBUH, BERDAYA, BERKARYA
Untuk mengunduh Logo Hari Santri Nasional 2021 silahkan klik tombol berikut, sesuai format file yang Anda butuhkan:
Filosofi Logo
Logo Hari Santri 2021 melambangkan air jernih yang memberikan kesejukan dan kesegaran, dan menjadi sumber kekuatan bagi kehidupan, baik dalam konteks sebagai pribadi, warga negara, maupun bangsa. Logo tersebut menegaskan bahwa santri dan pesantren telah dan terus memberi kesejukan dan kesegaran bagi kehidupan berbangsa dan bernegara melalui mainstreaming Islam rahmatan lil alamin. Santri dan pesantren juga telah terbukti menjadi kekuatan besar bagi negara, mulai dari sejak resolusi jihad sampai saat ini. Logo tersebut juga menyiratkan kolaborasi dan komunalisme yang menjadi penciri kuat santri, sehingga – dalam pada masa pandemi ini – menjadi kekuatan untuk bersama-sama menuju new normal.
Tagline Logo
Tagline ini menggambarkan karakteristik dan nilai pesantren. Pesantren terus BERTUMBUH dari sejak tahun 1400an sampai saat ini, baik secara kualitas maupun kuantitas. Pesantren juga BERDAYA dan mandiri baik secara nilai (subkultur), tata kelola, dan ekonomi, serta memBERDAYAkan masyarakat sekitar, sehingga pesantren dengan masyarakat sekitarnya saling menguatkan. Pesantren juga terus BERKARYA seperti lahirnya sejumlah kitab dari pesantren. Tak hanya itu, sejumlah kreativitas dan inovasi juga banyak lahir dari pesantren. Dalam konteks pandemi COVID-19 ini, tagline ini mengandung harapan agar santri dan pesantren dapat segera bangkit.
Konsep Logo
Keputusan Presiden No 22 Tahun 2015
Melalui Keputusan Presiden No 22 Tahun 2015, pemerintah menetapkan 22 Oktober sebagai hari santri. Tanggal 22 Oktober dipilih sebagai Hari Santri Nasional dikarenakan pada hari tersebut, Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama yang dipimpin oleh Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari dicetuskan sebagai upaya untuk mengobarkan semangat para pejuang yang mempertahankan NKRI dari Belanda yang diboncengi oleh NICA, yang kembali datang ke Indonesia pada bulan Oktober 1945, padahal Indonesia sendiri telah memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Memperingati Hari Santri berarti merawat memori kolektif masa lalu (al mukhafadhah ‘ala al-qadim al-shalih) untuk dijadikan modal untuk membangun masa depan yang lebih baik (al-akhdu bi al-jadid al-ashlah)