Apa itu Fiil Shohih?

Apa itu Fiil Shohih?

Seringkali kita sebagai santri dituntut harus bisa mengidentifikasi status fiil, supaya bisa men-tashrif-kannya dengan benar. Lalu kita harus bisa membedakan mana fiil shohih dan mana yang dimaksud dengan fiil mu’tall.

Pada dasarnya fiil ditilik berdasarkan kekuatan dan kelemahan hurufnya dibagi menjadi dua macam yakni fiil shohih dan fiil mu’tall. Namun dalam artikel ini, kami akan mengupas pembahasan mengenai fi’il shohih terlebih dahulu. Untuk mempelajari fiil mu’tall, kamu bisa membaca pada posting berikutnya.

Tabel fiil shohih

Pengertian Fiil Shohih (الفعل الصحيح)

Fiil shohih adalah fiil yang huruf-huruf asalnya terdiri dari huruf yang shohih (terbebas dari huruf illat).

Contoh:

كَتَبَ ,أَخَذَ ,مَدَّ

Fiil Shahih dibagi menjadi 3, yakni:

  1. Salim (سالم)
  2. Mahmuz (مهموز)
  3. Mudlo’af (مضاعف)

Pengertian Fi’il Salim

Salim adalah fi’il yang huruf asalnya tidak berupa huruf illat, tidak berupa hamzah, dan tidak ganda/dobel.

Contoh fiil salim:

كَتَبَ

ذَهَبَ

عَلِمَ

Pengertian Fiil Mahmuz

Fiil Mahmuz adalah fiil yang salah satu huruf asalnya berupa hamzah.

Macam-macam Fiil Mahmuz  dibagi menjadi 3 macam berdasarkan tempat hamzah,  yakni Mahmuz al-Fa’, Mahmuz al-‘Ain,  dan Mahmuz al-Lam.

Contoh Mahmuz al-Fa’ (مهموز الفاء):

أَخَذَ

Pada contoh di atas, hamzah berada pada fa’ fiil.

Contoh Mahmuz al-‘Ain (مهموز العين):

سَأَلَ

Pada contoh di atas, hamzah berada pada ‘ain fiil.

Contoh Mahmuz al-Lam (مهموز اللام):

قَرَأَ

Pada contoh di atas, hamzah berada pada lam fi’il.

Pengertian Fiil Mudlo’af

Fiil Mudlo’af adalah fiil yang salah satu huruf asalnya berulang atau ganda namun bukan karena penambahan.

Fi’il Mudlo’af ini dibagi menjadi dua macam, yakni:

  1. Mudlo’af Tsulatsiy (مضاعف ثلاثي) yang huruf asalnya berjumlah tiga, contohnya:

مَرَّ ,مَدَّ

  1. Mudlo’af Ruba’iy (مضاعف رباعي) yang huruf asalnya berjumlah empat, contohnya:

زَلْزَلَ ,دَمْدَمَ

Apabila sebuah huruf pada fiil adalah ganda/dobel namun karena penambahan maka tidak disebut sebagai fiil mudlo’af.

Contoh:

عَظَّمَ, شَذَّبَ, اشْتَدَّ, ادْهَامَّ, اعْشَوْشَبَ

Beberapa huruf pada contoh di atas nampak ganda (bertasydid/ada yang sama) namun bukan termasuk huruf asli, melainkan tambahan karena mengikuti wazan-wazan mazid (berpenambahan) seperti  wazan فَعَّلَ, افْعَلَّ, افْعَالَّ, افْعَوْعَلَ.

Demikian pembahasan mengenai Fiil Shohih. Untuk mempelajari apa itu Fi’il Mu’tall, pengertian dan macam-macamnya kamu bisa melanjutkan membaca pada post berikutnya.

Tinggalkan Komentar