5 Amalan Bulan Rajab Syahrullah Penuh Barokah

5 Amalan Bulan Rajab Syahrullah Penuh Barokah

ngaji online insantri

Bulan Rajab adalah bulan yang mulia hingga bulan ini dijuluki dengan bulan Allah. Oleh karena itu, Anda bisa melakukan beberapa amalan bulan Rajab untuk mendapatkan keutamaan bulan ini.

Dalam Surat at-Taubah: 36 disebutkan bahwa bulan Rajab termasuk bulan yang dimuliakan dalam Islam. Selain bulan Rajab, terdapat tiga bulan lainnya yang disebutkan dalam ayat tersebut yakni bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram.

Imam Ath-Thabari memberikan tafsir pada firman Allah فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ dalam Surat At-Taubah tersebut. Imam At-Thabari mengatakan demikian:

   في كلِّهنّ، ثمّ اختصَّ من ذلك أربعةَ أشهرٍ فجعلهنَّ حراماً، وعَظّم حُرُماتِهنَّ، وجعل الذنبَ فيهنَّ أعظمَ، والعملَ الصالحَ والأجرَ أعظمَ

Artinya, “(Umat manusia dilarang berbuat zalim dalam sepanjang waktu), terutama di empat bulan yang Allah muliakan. Karena empat bulan itu dimuliakan, Allah mencatat pelaku dosa di empat bulan ini dosanya lebih berat, dan berbuat kebajikan dan amal saleh di bulan ini juga besar pahalanya.”

Maka dari itu, melakukan ibadah dan amalan bulan Rajab akan mendapatkan pahala yang berlipat dibandingkan amalan di pada bulan lainnya.

Adapun amalan bulan Rajab bisa dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya yaitu:

  1. Doa Bulan Rajab

Salah satu amalan bulan Rajab adalah dengan memperbanyak doa berikut:

اَللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Allahumma barik lana fi Rajaba wa Sya’bana wa balighna Romadlona

Artinya: “Ya Allah! Berikanlah berkah bagi kami di dalam Bulan Rajab dan Bulan Sya’ban dan ijinkanlah kami untuk bertemu bulan Ramadlan”

Selain dibaca pada bulan Rajab doa ini juga bagus dibaca ketika bulan Sya’ban hingga menjelang Ramadlan.

  1. Puasa di Bulan Rajab

Berpuasa di bulan Rajab merupakan sunnah. Rasulullah SAW selalu berpuasa di bulan Rajab.

Rasulullah pernah bersabda yang artinya sebagai berikut, “Telah menceritakan kepada kami ‘Utsman ibn Hakim al-Anshari berkata, aku bertanya kepada Sa’id ibn Jubair tentang puasa rajab, padahal pada waktu itu di bulan rajab, dia menjawab, aku pernah mendengar Ibn Abbas berkata, Rasulullah saw berpuasa (Rajab) terus hingga kami berkata, beliau tidak berbuka, dan (pada waktu yang lain) beliau berbuka hingga kami berkata, nabi tidak puasa.” (HR. Muslim).

Adapun tata cara puasa Rajab sama dengan puasa seperti biasanya dengan niat puasa sunnah dan bisa digabung dengan niat puasa sunnah lain seperti puasa senin-kamis.

  1. Shalat bulan Rajab

Adapun amalan ini diriwayatkan oleh Imam al-Ghazali dalam kitabnya Ihya’ Ulumuddin. Tata caranya yaitu dengan berniat shalat muthlaq. Mengenai sholat ini, Imam al-Ghazali menganjurkan demikian:

“Seseorang yang berpuasa di hari Kamis dalam bulan Rajab, kemudian melakukan shalat sunah sebanyak dua belas rakaat di antara waktu shalat Isya dan sepertiga malam, maka permohonannya akan dikabulkan. Adapun tata cara melakukan shalat dua belas rakaat itu seperti shalat sunah pada umumnya, yaitu dilakukan dengan shalat dua rakaat dengan satu kali salam. Bila shalat dua belas rakaat berarti terdapat enam kali salam. Setiap rakaat setelah membaca Surat Al-Fatihah, disunahkan membaca Surat Al-Qadar sebanyak 3 kali dan Al-Ikhlas sebanyak 12 kali.

Setelah selesai shalat, kita dianjurkan membaca shalawat sebanyak 70x. Shalawat yang dibaca adalah allahumma shalli ‘ala Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘ala alihi. Setelah membaca shalawat, kita dianjurkan sujud dengan membaca subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruh sebanyak 70x. Setelah selesai sujud, duduklah sejenak dengan membaca rabbighfir warham wa tajawaz ‘amma ta’lam innaka antal a’azzul akram sebanyak 70x. Setelah itu, kembali sujud dengan membaca subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruh sebanyak 70x. Setelah rampung, mohonlah kepada Allah SWT atas hajat yang diinginkan.”

Sholat ini adalah kebiasan warga kota al-Quds, sehingga tidak ada yang rela untuk meninggalkannya. Walaupun dalil sholat ini tidak sekuat sholat Tarawih, sholat Idul Fitri dan Idul Adlha. Begitu keterangan Imam al-Ghazali.

  1. Memperbanyak Sedekah

Amal kebaikan yang dilakukan di bulan Rajab akan dilipatgandakan pahalanya. Begitu pula dengan Sedekah. Mengenai sedekah di bulan Rajab, Rasulullah SAW bersabda:

 عن عبد الله بن زبير رضى الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: من فرج عن مؤمن كربة فى شهر رجب وهو شهر الله الأصم, أعطاه الله تعالى فى الفردوس قصرا مد بصره ألا فأكرموا رجب يكرمكم الله عزوجل بألف كرامة

Artinya: “Barang siapa yang melonggarkan satu beban kehidupan sesama saudara mu’min di bulan Rajab, Allah akan membangunkan istana untuknya di surga Firdaus yang luasnya sejauh pandangan matanya. Karena itu, muliakanlah bulan Rajab,pasti Allah akan memuliakanmu dengan seribu kemuliaan.”

  1. Memuliakan bulan Rajab dengan memperbanyak Ibadah

Karena bulan Rajab adalah bulan yang mulia, kita dianjurkan untuk memuliakannya. Cara memuliakan bulan Rajab adalah dengan memperbanyak ibadah seperti dzikr, membaca al-Quran, sholat sunnah, sedekah, i’tikaf dll. Jika sebelumnya kita sudah beribadah maka dengan memuliakan bulan Rajab maka kita perlu menambah atau memperbanyak ibadah yang sudah dilakukan. Jikalau banyak dosa sebelumnya, maka dianjurkan untuk memperbanyak istighfar pada bulan ini.

Dengan memuliakan bulan Allah, semoga Allah melipatgandakan pahala amal kita dan mengampuni dosa-dosa kita serta melimpahkan berkah bagi kita semua. Aamiin.

Tinggalkan Komentar