Integritas Kinerja Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Prestasi Peserta Didik
Nur Khabibah
Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Prodi PGMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Abstract
The effectiveness of the performance of the principal heavily influence the learning achievements of learners. A school principal must conduct goal-setting achievements of learners and evaluate it to be easy to identify and take further action as appropriate. This process must not only be the responsibility of the principal, but all the elements that are in it as educators, students, school staff, parents and the community should also have to participate actively in the realization of these objectives. The realization of excellent schools with quality educators and learners are good is the ultimate goal of effective performance of the principal. In addition to the realization of excellent schools will certainly increase the competitiveness and attractiveness of its own for the school. This is one way to produce generations are expected to bring education Indonesia in particular and Indonesia on a better point so the impact on the country’s progress in terms of quality of domestic Indonesian and children of his country.
Keywords: effective, performance, achievements.
Abstrak
Keefektifan kinerja kepala sekolah sangat berpengaruh terhadap hasil prestasi belajar peserta didik. Seorang kepala sekolah harus melakukan penetapan tujuan prestasi peserta didik dan mengevaluasinya agar mudah dalam mengidentifikasi dan melakukan tindakan selanjutnya secara tepat. Proses ini tentunya tidak hanya menjadi tanggung jawab kepala sekolah, namun semua elemen yang berada di dalamnya seperti para pendidik, peserta didik, staff sekolah, orang tua dan masyarakat juga harus harus turut aktif dalam perwujudan tujuan tersebut. Terwujudnya sekolah unggulan dengan kualitas pendidik dan peserta didik yang baik merupakan tujuan akhir dari keefekifan kinerja kepala sekolah. Selain itu dengan terwujudnya sekolah unggulan tentu akan menambah daya saing dan daya tarik tersendiri bagi sekolah tersebut. Hal ini merupakan salah satu upaya menghasilkan generasi-generasi yang diharapkan mampu membawa pendidikan Indonesia pada khususnya dan membawa Indonesia pada titik yang lebih baik sehingga berdampak pada kemajuan negara Indonesia dari segi kualitas negeri maupun anak negerinya.
Kata kunci : efektif, kinerja, prestasi.
Pendahuluan
Di era modernisasi ini penuh tantangan dan kompetisi yang meliputi seluruh aspek kehidupan, tidak terkecuali di dunia pendidikan yang memiliki tanggungjawab mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi dinamika kehidupan masa depan. Banyak sekolah yang mulai berlomba meningkatkan kualitas sekolah, diantaranya dengan meningkatkan kualitas sarana prasarana dan kualitas prestasi peserta didiknya. Hal ini dilandaskan pada kebutuhan untuk mewujudkan sekolah-sekolah unggulan yang berdaya saing tinggi yang pastinya mempunyai daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Kepala sekolah merupakan komponen penting yang berperan dalam upaya perwujudan program sekolah tersebut, karena apabila seorang kepala sekolah kurang cakap dan kurang pemahaman tentang bagaimana mewujudkan visi misinya tidak jarang kegagalan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dapat terjadi. Seorang kepala sekolah harus memiliki integritas yang tinggi dalam kepemimpinannya supaya keefektifan dalam upaya meningkatkan prestasi peserta didik dapat berjalan sesuai harapan. Kepala sekolah yang efekif adalah seorang pendidik yang kuat, anchoring pekerjaan mereka pada isu sentral pembelajaran dan perbaikan sekolah terus menerus. Selain itu kondisi peserta didik juga sangat perlu diperhatikan, mengingat peserta didik merupakan objek utama dalam perwujudan program tersebut.
Indikator Kinerja Kepala Sekolah Efektif
Kepala sekolah yang efektif sedikitnya harus mengetahui, menyadari, dan memahami tiga hal:
1. Mengapa pendidikan yang berkualitas diperlukan di sekolah;
2. Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan mutu dan produktivitas sekolah; dan
3. Bagaimana mengelola sekolah secara efektif untuk mencapai prestasi yang tinggi.[1]
Kemampuan menjawab ketiga pertanyaan tersebut dapat dijadikan tolok ukur sebagai standar kelayakan apakah seseorang dapat menjadi kepala sekolah yang efektif atau tidak.
Seorang kepala sekolah harus mempunyai komitmen dalam melaksanakan tugasnya serta menjadikan visi misi sebagai pedoman dalam melaksanakan dan merealisasikan program sekolah. Senantiasa membimbing dan mengarahkan para guru dalam memecahkan masalah kerjanya, lebih baik lagi jika mampu memberikan solusi atas masalah tersebut tentunya secara proporsional dan profesional. Memperhatikan kebutuhan peserta didik, para guru dan staf untuk menunjang keberhasilan dalam meningkatkan prestasi peserta didik. Semua itu tidak terlepas juga dari kinerja para pendidik yang berperan membimbing, mendampingi, mengajarkan, serta memantau perkembangan peserta didik.
Martin and Millower (2001); serta Willower and Kmetz (2007), berdasarkan hasil-hasil kajiannya pada berbagai sekolah unggulan yang telah sukses mengembangkan program-programnya, mengemukakan indikator kepala sekolah efektif sebagai berikut.
- Memiliki visi yang kuat tentang masa depan sekolahnya, dan mampu mendorong semua warga sekolah untuk mewujudkannya.
- Memiliki harapan tinggi terhadap prestasi peserta didik dan kinerja seluruh warga sekolah.
- Senantiasa memprogramkan dan menyempatkan diri untuk mengadakan pengamatan terhadap berbagai aktivitas guru dan pembelajaran di kelas serta memberikan umpan balik (feedback) yang positif dan konstruktif dalam rangka memecahkan masalah dan memperbaiki pembelajaran.
- Mendorong pemanfaatan waktu secara efisien dan merancang prosedur untuk meminimalisasi stres dan konflik negatif.
- Mendayagunakan berbagai sumber belajar dan melibatkan seluruh warga sekolah secara kreatif, produktif dan akuntabel.
- Memantau kemajuan peserta didik baik secara individual maupun kelompok, serta memanfaatkan informasi untuk mengarahkan perencanaan pembelajaran.
- Melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkesinambungan.[2]
Seorang kepala sekolah yang sukses dalam kepemimpinannya tentu sangat memahami dan memperhatikan poin-poin penting di atas. Visi sekolah juga harus menjadi sorotan penting kepala sekolah, karena seorang kepala sekolah dengan visi yang dangkal dipasti akan akan membawa kemunduran bagi sekolah tersebut. Disinilah pentingnya kinerja kepala sekolah dalam mencapai sekolah unggulan.
Keterampilan Kepemimpinan
Kepala sekolah harus mempunyai keterampilan mempengaruhi, mengarahkan, menggerakkan, mengembangkan dan memberdayakan tim pendidik serta staff dalam peningkatan keefektifan kerja sebagai bentuk usaha menciptakan sekolah yang unggul dari segi kualitas pendidik maupun prestasi peserta didiknya. Motivasi kerja, kemampuan, serta profesionalisme dalam melaksanakan tugas merupakan keharusan yang dimiliki oleh setiap individu dalam sebuah tatanan organisai. Untuk mengidentifikasi letak keberhasilan seorang pemimpin bisa dilihat dari segi kualitas anggotanya. Adanya kerjasama yang baik di antara komponen yang terlibat yang di dalamnya akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pencapaian tujuan sekolah. Pencapaian tujuan utama sekolah merupakan tanggung jawab bersama, untuk itu harus ada kerjasama, saling percaya, saling terbuka dan memberikan masukan, memecahkan masalah dengan bermusyawarah serta melakukan tugas dan kewajiban dengan penuh rasa tanggungjawab.
Dalam mewujudkan organisasi dan tatanan sekolah yang ideal peran seorang kepala sekolah sangat berpengaruh, karena kepala sekolah merupakan seorang pemimpin yang harus selalu siap sedia dan tanggap dalam pemecahan berbagai persoalan dengan melibatkan anggotanya. Keterampilan dalam kepemimpinan akan sangat dibutuhkan oleh seorang pemimpin, maka seorang kepala sekolah yang profesional harus memiliki keterampilan tersebut.
Perencanaan Program
Perencanaan pengembangan program perlu dirumuskan dengan jelas, baik dalam jangka panjang, menengah, maupun dalam jangka pendek. Perencanaan terhadap peningkatan prestasi peserta didik perlu direncenakan sedini mungkin agar terprogram dengan baik. Perencanaan yang baik, menuntut pelibatan semua stakeholders sekolah, seperti kepala sekolah, guru, staf, peserta didik, pengawas, orang tua/komite, dan dewan pendidikan.[3]
Program sekolah harus diketahui dan dipahami secara utuh dan menyeluruh oleh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program tersebut agar mereka dapat menyadari serta memiliki kepedulian dalam merealisasikannya. Dari program tersebut tentunya akan melahirkan sebuah visi yang menjadi pedoman dalam upaya perwujudannya. Sekolah-sekolah yang berhasil dalam meningkatkan dan mengembangkan prestasi siswanya lebih banyak dipengaruhi oleh adanya visi yang sama antara kepala sekolah dengan semua pihak yang terlibat di dalamnya, yaitu pendidik, peserta didik, staf, komite, orang tua, dan masyarakat. Visi tersebut harus dibicarakan dan dimusyawarahkan secara matang oleh seluruh pihak terlibat supaya dapat berjalan secara maksimal dan sesuai target yang diharapkan bersama.
Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing
Proses pembelajaran selain diarahkan pada pembentukan semangat, motivasi, kreativitas, keuletan dan kepercayaan diri, juga ditekankan pada pembentukan kesadaran, disiplin, tanggungjawab dan budaya belajar yang baik.[4] Peserta didik yang berkualitas diharapkan mampu berkontribusi dalam perbaikan mutu pendidikan. Dalam upaya perwujudan pendidikan bermutu dan berdaya saing seorang kepala sekolah harus merencanakan dan merealisasikannya sebaik mungkin dengan menumbuhkan sikap sadar sedia terhadap seluruh komponen yang terlibat di dalamnya supaya terjadi sinergi yang baik serta mampu mencapai tujuan pendidikan.
Peran yang sangat berpengaruh selain kepala sekolah yaitu adanya pendidik yang profsional dibidangnya, karena tugas seorang pendidik bukan semata-mata memberikan informasi kepada peserta didiknya, melainkan juga mengarahkan dan memberikan fasilitas belajar (Directing and Facilitating The Learning) agar proses belajar berjalan secara proporsional. Mutu pendidikan dapat terwujud jika proses pembelajaran diselenggarakan berjalanbsecara efektif, artinya kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung secara baik, terarah, dan tentunya sesuai dengan tujuan pendidikan.
Manajemen Peningkatan Prestasi Peserta Didik
Belajar merupakan usaha menggunakan setiap sarana atau sumber,baik di dalam maupun di luar pranata pendidikan guna perkembangan dan pertumbuhan pribadi.[5] Prestasi belajar siswa merupakan hasil yang diperoleh siswa selama mengikuti kegiatan belajar mengajar, prestasi belajar tidak hanya berupa nilai-nilai akademik yang diperoleh siswa tetapi dapat juga berupa prestasi diluar bidang akademik seperti bidang kesenian, olahraga dan sebagainya.
Dalam proses manajemen peningkatan prestasi yang terlibat fungsi-fungsi pokok yang ditampilkan oleh seorang manajer atau pemimpin yaitu: Perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), memimpin (leading), dan pengawasan (controlling). Oleh karena itu manajemen diartikan sebagai proses merencana, mengorganisasi, memimpin dan mengendalikan upaya organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien.[6] Seorang kepala sekolah dituntut untuk dapat melaksanakan segenap rangkaian fungsi tersebut agar tercapai kinerja yang sinergis antara kepala skolah dengan pihak yang terlibat dalam upaya peningkatan prestasi peserta didik.
Penutup
Kepala sekolah merupakan salah satu komponen yang sangat berpengaruh dalam terciptanya sekolah unggulan dengan kualitas pendidik serta berbagai prestasi peserta didiknya. Seorang kepala harus mampu menempatkan diri, mengatur, mengawasi, dan mampu bertanggung jawab penuh atas keberhasilan sekolah. Sekolah dengan segudang prestasi peserta didik merupakan harapan dari setiap sekolah, dengan pemimpin yang ideal, pendidik yang profesional dan program sekolah yang terencana dan terstruktur dengan baik tentu akan sangat mendukung bagi perkembangan dan kemajuan prestasi peserta didik.
Daftar Pustaka
Maryono. 2015. Membangun Sekolah Potensi. Yogyakarta: Lentera Kresindo.
Indrafachrudi, Soekarto. 2006. Bagaimana Memimpin Sekolah yang Efektif. Bogor: Ghalia Indonesia.
Mulyasana, Dedi. 2011. Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyasa. 2012. Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Depdiknas. 2003. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta: Depdiknas, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
[1] Soekarto Indrafachrudi. 2006. Bagaimana Memimpin Sekolah yang Efektif. Bogor: Ghalia Indonesia
[2] H.E Mulyasa. 2012. Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara
[3] H.E Mulyasa. 2012. Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara
[4] Maryono. 2015. Membangun Sekolah Potensi. Yogyakarta: Lentera Kresindo
[5] Y.B.Sudarmanto. 1993. Tuntunan Metodologi Belajar. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia,1993. Hal.2
[6] Nanang fatah. 1996. Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hal.1