Kitab Ar-Ruh
Insantri.com. Kitab Ar-Ruh merupakan salah satu kitab yang dikarang oleh Ibnul Qoyyim al-Jauziyah yang membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan ruh (alam ghaib).
Ibnul Qoyyim al-Jauziyah memiliki nama lengkap Muhammad ibn Abi Bakr ibn Sa’d az-Zar’iy ad-Damsyiqiy dengan ‘alam kuniyah Abu Abdillah ber-laqob Syamsuddin.
Dilahirkan di Damaskus, Suriah pada tanggal 4 Februari 1292, dan meninggal pada 23 September 1350) adalah seorang imam sunni, cendekiawan, dan ahli fikih yang hidup pada abad ke-13. Ia adalah ahli fikih bermazhab Hanbali. Disamping itu juga seorang ahli tafsir, ahli hadis, penghafal Al-Quran, ahli ilmu nahwu, ahli ushul, ahli ilmu kalam, sekaligus seorang mujtahid.
Ia merupakan ulama’ besar pada zamannya, sebagaimana ayahandanya adalah seorang kepala Madrasah Al-Jauziyah (sebuah nama madrasah di Damaskus). Dari sana Muhammad ibn Abu bakr mendapatkan julukan Syaikh Ibnul Qoyyim al-Jauizyah.
Adapun guru besarnya yang mana ia banyak habiskan masa hidupnya bersamanya adalah Syaikh Taqiyuddin Ibnu Taimiyah.
Meskipun Ibnu Taimiyah adalah ulama’ rujukan pengikut aliran Wahabi, namun bisa kita lihat bahwa Syaikh Ibnul Qoyyim al-Jauziyah merupakan orang yang beraliran ahlus sunnah wal jamaah. Terlihat dari masalah pertama yang ia angkat dalam kitab ar-Ruh ini, bahwa beliau membahas tentang bagaimana orang yang mati bisa tahu dengan ziarah kubur dan ucapan salam dari orang yang hidup.
Selain membahas hal di atas, kitab ar-Ruh ini membahas hal-hal lain yang berkaitan dengan alam ghaib yang dibagi ke dalam beberapa masalah.
Untuk menjawab masalah-masalah tersebut, Syaikh Ibnul Qoyyim al-Jauziyah menyodorkan dalil-dalil agama berupa al-Quran dan hadits yang bisa kita temui di setiap pembahasannya. Ada pula atsar yang disertakan untuk menambah wawasan mengenai hal tersebut.
Yang unik dari kitab ini adalah murid-murid atau para pengikut Syaikh Ibnul Qoyim al-Jauziyah termasuk al-Bani mengklaim bahwa kitab ini sangat tidak masuk akal bagi mereka jika yang menulis adalah seorang Ibnul Qoyyim, jikalaupun memang ia yang menulisnya pastilah Ibnul Qoyim menulisnya dalam keadaan masih tahap awal belajar dan belum mengenal Syaikh Ibnu Taimiyah.
Sebagai ‘ulama rujukan wahabi salafy, beliau menunjukkan sisi yang tidak cocok sama sekali dengan mereka dalam kitab ini.
Mereka (baca: Wahabi Salafy) tidak bisa menerima bahwa kitab ar-Ruh mengungkapkan bahwa ulama’ salaf bersepakat bahwa orang yang sudah mati bisa tahu pada orang yang menziarahinya dan bisa menjawab salam mereka.
Terlepas dari hal itu, pembaca bisa menilai kitab ini sendiri dengan melihat kekuatan dalil-dalil yang disodorkan oleh Syaikh Ibnul Qoyyim al-Jauziyah.
Dengan tahqiq yang ada pada kitab Ar-Ruh ini, pembaca bisa melihat mana hadits yang shahih, hasan, dan dlo’if.
Download Kitab Ar-Ruh PDF
Untuk mengunduh Kitab Ar-Ruh PDF, silahkan klik tombol di bawah.