7 Macam Air yang Bisa Digunakan untuk Bersuci atau Thaharah
Air merupakan alat bersuci/thaharah yang paling utama. Air digunakan pada saat ber-wudlu, mandi serta menghilangkan najis. Lantas air apa sajakah yang bisa digunakan untuk bersuci?
Air yang bisa digunakan untuk bersuci atau memenuhi syarat untuk digunakan dalam ber-thaharah ada tujuh macam. Tujuh macam air tersebut adalah:
1- Air yang Turun Dari Langit
Air yang turun dari langit ini ada dua macam yakni air hujan dan air embun. Kedua air ini bisa digunakan untuk berwudlu, mandi dan menghilangkan najis.
Adapun Air hujan adalah air yang berasal dari awan yang terkondensasi sehingga menjadi butir-butir air dan jatuh ke bumi.
Sedangkan air embun akan turun di akhir malam sehingga di pagi hari air ini membasahi dedaunan dan rerumputan.
2- Air Laut
Walaupun tidak bisa dikonsumsi secara langsung, air laut bisa digunakan untuk bersuci. Laut yang luas dan airnya yang banyak menjadi sumber air terbesar di bumi.
3- Air Sungai
Sungai banyak ditemui di berbagai tempat. Kemudian, air sungai memiliki rasa yang tawar, ia berasal dari gunung kemudian menyebar ke dalam jalur-jalur yang melintasi hutan, desa, dan kota hingga akhirnya kembali ke laut.
4- Air Sumur
Sumur adalah lubang ke dalam tanah yang dibuat oleh manusia untuk tujuan agar air yang ada di dalam lapisan tanah muncul. Kedalamannya pun bervariasi sesuai dengan ketinggian tanah dari permukaan laut.
5- Mata Air
Mata air adalah air yang keluar dari tanah secara alami sehingga terbentuk sumber air. Bisa saja jika banyak menjadi telaga atau pun danau.
6- Air Salju
Salju turun dari langit berbentuk cair dan menjadi padat ketika hampir mencapai tanah. Salju terdiri dari uap air yang mendingin di udara atas dan jatuh ke bumi sebagai kepingan empuk, putih dan seperti kristal lembut.
7- Air Barad/Hujan Butiran Es
Air barad (ماء البرد) turun dari langit berbentuk padat dan menjadi cair ketika sudah mencapai tanah. Lazimnya berbentuk butiran-butiran es sehingga dalam bahasa arab dikatakan sebagai (حبّ الغمام , حبّ المزن) biji/butiran awan, atau butiran mendung. Hujan ini bisa ditemui di Makkah.
Kesimpulan
Singkatnya adalah segala air yang turun dari langit atau keluar dari dalam bumi yang masih tetap pada asal atau sifat alamiahnya (misal air laut rasanya asin, air danau berwarna hijau, air sungai sedikit keruh, air sumur berbau lumut dsb. asalkan masih pada sifat alamiahnya) maka bisa digunakan untuk bersuci.
Demikian 7 Macam Air yang Bisa Digunakan untuk Bersuci atau Thaharah. Semoga bermanfaat.
Source/Sumber: Tausyikh/Quthul Habib ala Fathil Qariba