Download Terjemah Tafsir Jalalain PDF 2 JUZ

JudulTafsir Jalalain Berikut Asbabun Nuzul Ayat Surat Al-Fatihah s.d. Al-Isra’
PengarangImam Jalaluddin Al-Mahalli & Imam Jalaluddin As-Suyuthi
Bahasa TerjemahBahasa Indonesia
Jumlah Juz2
Format FilePDF (ekstrak file zip terlebih dahulu)
Total Ukuran File66 Mb

Untuk mendownload Terjemah Tafsir Jalalain PDF silahkan klik tombol di bawah ini

Anda juga memiliki buku terjemah ini dengan membelinya di Tokopedia melalui link ini.

Kunjungi juga: Download Kitab Tafsir Jalalain PDF

Sekilas Tafsir Jalalain

Tafsir Jalalain adalah kitab tafsir al-Quran yang ditulis oleh dua orang Imam besar, yaitu Imam Jalaluddin al-Mahalli dan Imam Jalaluddin as-Suyuthi sehingga tafsir ini disebut sebagai kitab Tafsir al-Jalalain (tafsirnya dua orang bernama Jalaluddin).

Penulis pertama kitab tafsir ini adalah Imam Jalaluddin al-Mahalli. Nama asli beliau adalah Muhammad ibn Ahmad ibn Muhammad ibn Ibrahim al-Mahalli asy-Syafii. Beliau dilahirkan di Mesir pada tahun 791 H dan wafat pada permulaan tahun 864 H.

Ayat-ayat al-Quran yang ditafsirkannya dimulai dari permulaan surat al-Kahfi hingga akhir surat an-Nas, kemudian ia menafsirkan surat al-Fatihah. Seusai menafsirkan surat al-Fatihah, beliau menghembuskan nafas terakhirnya. Dengan demikian, belum lengkap beliau dalam menafsirkan seluruh surat al-Quran.

Penulis kedua kitab tafsir ini adalah Imam Jalaluddin as-Suyuthi. Beliau menafsirkan ayat-ayat atau surat-surat yang tidak sempat ditafsirkan oleh Imam Jalaluddin al-Mahalli, yaitu mulai surat al-Baqarah hingga akhir surat al-Isra’.

Nama asli Imam Jalaluddin as-Suyuthi adalah Abu al-Fadhl Abdu ar-Rahman ibn Abu Bakr ibn Muhammad as-Suyuthi as-Syafii. Beliau lahir pada bulan Rajab tahun 848 H dan wafat pada malam Jum’at tanggal 19 bulan Jumadil Ula tahun 911 H.

Imam as-Suyuthi menafsirkan Tafsir Jalalain ini dengan cara mengikuti metode yang telah ditempuh oleh Imam Jalaluddin al-Mahalli, seperti dalam mengemukakan pemahaman tentang ayat-ayat, berpegang teguh kepada pendapat yang kuat, meng-i’rab-kan hal-hal yang perlu dan mengingatkan adanya berbagai macam qiraat yang terkenal. Kesemuanya itu beliau ungkapkan dengan baik, ringkas dan padat.

Disebutkan pula berbagai macam pendapat yang tidak tepat dan berbagai macam i’rab yang tempatnya hanyalah dalam kitab bahasa.

Seseorang yang membaca Tafsir Jalalain hampir tidak dapat merasakan adanya perbedaan di antara penyajian tafsir yang dikemukakan oleh Imam al-Mahalli dan Imam as-Suyuthi, seakan-akan kitab tafsir ini ditulis oleh hanya satu orang. Namun perbedaan keduanya masih bisa ditemukan dalam tempat-tempat tertentu yang sedikit jumlahnya dan tidak sampai berkisar hingga sepuluh masalah.

Menanggapi keringkasan tafsir ini , penulis kitab Kasyfu adz-Dzunum mengutip sebagian pendapat ulama yang mengatakan bahwa ia pernah menghitung huruf-huruf al-Quran dan huruf-huruf Tafsir Jalalain. Ternyata ia menemukannya berbanding sampai surat al-Muzammil, sedangkan dari tafsir ayat al-Mudatstsir hingga akhir al-Quran memiliki huruf lebih banyak. Berdasarkan hitungan ini, maka Tafsir Jalalain boleh dipegang tanpa wudhu.

Tinggalkan Komentar