5 Hikmah Terjadinya Gerhana

Hikmah terjadinya gerhana 8 November 2022 gerhana bulan total
Foto diambil oleh M. Yusuf Faizin di Lamongan pada 8 November 2022

Dalam Islam, setiap perkara-perkara yang terjadi di dunia ini pasti terdapat hikmah yang bisa diambil di dalamnya termasuk terjadinya sebuah gerhana, baik itu gerhana bulan maupun gerhana matahari. Sebagai muslim, alangkah lebih baiknya kita mengetahui hikmah terjadinya gerhana.

Terjadinya gerhana matahari maupun bulan memberikan beberapa hikmah yang bisa diambil dan direnungkan, diantaranya adalah:

  1. Tanda Kekuasaan Allah SWT.

Sebagai orang yang beriman, saat terjadinya gerhana tentu akan segera memahami bahwa fenomena tersebut merupakan isyarat Tuhan, sebuah pertunjukan kekuasaan-Nya.

وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

“Dan dari sebagian tanda-tanda-Nya adalah adanya malam dan siang serta adanya matahari dan bulan. Janganlah kamu sujud kepada matahari atau bulan tetapi sujudlah kepada Allah Yang Menciptakan keduanya” (QS. Fushshilat: 37).

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abu Mas’ud Ra, Rasullullah bersabda:

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَادْعُوا اللَّهَ وَصَلُّوا حَتَّى يَنْجَلِيَ

“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah sebuah tanda dari tanda-tanda Allah SWT. Keduanya tidak menjadi gerhana disebabkan kematian seseorang atau kelahirannya. Bila kalian mendapati gerhana, maka lakukanlah shalat dan berdoalah hingga selesai fenomena itu” (HR. Bukhari dan Muslim).

  1. Peringatan kepada manusia untuk memperbanyak amal shaleh.

Hal tersebut bisa dilihat dari hadis yang diriwatkan dari Abu Mas’ud di atas, Di mana Rasulullah SAW mengatakan:

فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَادْعُوا اللَّهَ وَصَلُّوا حَتَّى يَنْجَلِيَ

“Bila kalian mendapati gerhana, maka lakukanlah shalat dan berdoalah hingga selesai fenomena itu”.

  1. Peringatan agar meninggalkan dan menjauhi perbuatan dosa.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Aisyah ra, bahwa Rasulullah saw pernah bersabda: “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, keduanya tidak akan mengalami gerhana karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana hendaklah banyak berdoa kepada Allah, bertakbirlah, dirikanlah shalat dan bersedekahlah”. Kemudian Rasulullah menambahkan lagi: “Wahai umat Muhammad! Demi Allah, tidak ada yang melebihi kecemburuan Allah kecuali saat Dia melihat hamba laki-laki atau hamba perempuan-Nya berzina … (HR. Bukhari).

Hadis ini menunjukkan bahwa Rasulullah memerintahkan umatnya agar menjauhi perbuatan-perbuatan yang bisa menyebabkan kemurkaan Allah SWT.

  1. Peringatan adanya siksa kubur.

Dalam sebuah hadis yang terdapat dalam kitab shohih Bukhari dan Muslim bahwa pernah di suatu pagi hari, Rasulullah pergi mengendarai tunggangannya, dan tiba-tiba ketika itu terjadi gerhana matahari. Lalu beliau segera kembali saat masih waktu dhuha, beliau melewati di antara kamar-kamar (istri-istrinya), beliau kemudian melakukan shalat dan diikuti oleh orang-orang yang di belakangnya. Kemudian setelah selesai sholat, beliau memerintahkan kepada orang-orang supaya mereka memohon perlindungan dari siksa kubur”.

  1. Peringatan adanya hisab di akhirat.

Dalam lanjutan hadis di atas, Rasulullah bersabda: “Wahai umat Muhammad! Demi Allah, seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan sering menangis”. (HR. Bukhari).

Dalam hadis lain yang diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas, ia berkata, “Telah terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah, beliau kemudian melaksanakan shalat”. Kemudian Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan keduanya tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihatnya, maka perbanyaklah mengingat Allah”. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, kami melihatmu merasakan sesuatu yang melingkupi dirimu dan kami melihat seakan anda menahan perasaan takut?”. Lalu Nabi menjawab: “Sesungguhnya aku melihat surga, dan di dalamnya aku memperoleh setandan anggur. Seandainya aku mengambilnya tentu kalian akan memakannya sehingga urusan dunia akan terabaikan. Kemudian aku melihat neraka, dan aku belum pernah melihat pemandangan yang lebih mengerikan dibanding hari ini, dan aku melihat penghuninya kebanyakan kaum wanita”. Mendengar itu, para sahabat kembali bertanya: “Mengapa demikian wahai Rasulullah”?. Beliau menjawab: “Karena mereka sering kufur (ingkar)”. kemudian beliau kembali ditanya: “Apa mereka mengingkari Allah?”. Beliau menjawab: “Mereka mengingkari pemberian suami, mengingkari kebaikan. Seandainya kamu berbuat baik kepada salah seorang diantara mereka sepanjang masa, lalu dia melihat satu saja kejelekan darimu dia akan berkata ‘Aku belum pernah melihat kebaikan darimu sedikitpun’. (HR. Bukhari dan Muslim).

Demikian 5 Hikmah Terjadinya Gerhana yang bisa kami sampaikan. Pada tanggal 8 November 2022 kemarin, telah kita jumpai gerhana bulan yang spesial karena ia menjadi gerhana bulan total terakhir hingga tahun 2025. Jadi 3 tahun lagi gerhana bulan total baru akan terjadi lagi pada tanggal 14 Maret 2025 M atau 14 Ramadhan 1446 H.

Penulis: Asrof Maulana – Mahasantri Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah Situbondo, Alumni PonPes Sa’adatuddaren Tahtul Yaman Jambi. Follow Instagram-nya: @asyrofff_

Tinggalkan Komentar