Ini dia 3 Alamat Ta’nits (Tanda-tanda Muannats)

Alamat Ta’nits (عَلَامَاتُ التَّأْنِيْثِ)

Alamat Ta'nits / Tanda-tanda Muannats

Muannats memiliki 3 alamat/tanda-tanda yang disebut sebagai alamat ta’nits (عَلَامَاتُ التَّأْنِيْثِ), antara lain:

  1. Ta’ Marbuthah (التاء المربوطة)

Alamat Ta’nits yang pertama adalah ta’ marbuthah. Ia adalah alamat asli dari muannats.

Ta’ marbuthah masuk pada isim-isim shifat untuk membedakan antara mudzakkar-nya dan muannats-nya. Di antara contohnya adalah sebagai berikut:

المؤنثالمذكر
بَائِعَةٌبَائِعٌ
مَحْمُوْدَةٌمَحْمُوْدٌ
كَرِيْمَةٌكَرِيْمٌ

Adapun jika ta’ marbuthah bertemu dengan isim selain isim shifat harus atas dasar pendengaran atau berhukum sama’iy (سماعي).

:نحو

تَمْرَةٌ

kurma

غُلَامَةٌ

Bocah perempuan

حِمَارَةٌ

Keledai betina

Isim-isim shifat yang khusus untuk wanita tidak dipertemukan dengan  ta’ marbuthah.

:نحو

حَائِضٌ

Perempuan yang haid

طَالِقٌ

Wanita yang ditalak

ثَيِّبٌ

janda

مُطْفِلٌ

Wanita yang beranak kecil

مُتْئِمٌ

Wanita yang melahirkan anak kembar

Contoh-contoh di atas tidak boleh diucapkan dengan ta’ marbuthah, semisal: حَائِضَةٌ, طَالِقَةٌ, ثَيِّبَةٌ, مُطْفِلَةٌ, مُتْئِمَةٌ

Namun ada isim shifat yang khusus untuk wanita yang bertemu dengan ta’ marbuthah atas dasar hukum sama’iy. Sebagaimana kalimah ‘مُرْضِعَةٌ’ yang disebutkan dalam ayat berikut:

يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّاٙ أَرْضَعَتْ (الْحَجُّ: ٢)

Pada hari ketika kamu melihatnya (goncangan itu), semua wanita yang menyusui akan lalai terhadap anak yang disusuinya … .

Sebenarnya (secara hukum asal) penambahan ta’ pada isim-isim tidak lain berfungsi untuk membedakan muannats dari mudzakkar.

Kebanyakan hal ini terjadi pada isim shifat seperti: “كَرِيْمٌ – كَرِيْمَةٌ, فَاضِلٌ – فَاضِلَةٌ”, dan ta’ yang ada pada isim-isim lain (selain isim shifat) berjumlah sedikit seperti: “امْرِئٌ – امْرَأَةٌ, إِنْسَانٌ – إِنْسَانَةٌ, غُلَامٌ – غُلَامَةٌ, فَتًى –  فَتَاةٌ, رَجُلٌ – رَجُلَةٌ”.

Fungsi lain ta’ pada isim

Namun banyak pula terjadi penambahan ta’ untuk membedakan satu dari jenis makhluk-makhluk (bukan untuk menunjukkan muannats), semisal:

بَقَرٌ

sapi

بَقَرَةٌ

Satu sapi

ثَمَرٌ

buah

ثَمْرَةٌ

Satu buah

نَخْلٌ

Pohon kurma

نَخْلَةٌ

Satu pohon kurma

Hal ini sedikit terjadi pada mashnu’aat (barang-barang buatan),  semisal:

جَرٌّ

tempayan

جَرَّةٌ

Satu tempayan

لَبِنٌ

Batu bata

لَبِنَةٌ

Satu batu bata

سَفِيْنٌ

perahu

سَفِيْنَةٌ

Satu perahu

Terkadang pula ta’ hadir pada isim untuk menujukkan arti mubalaghah (melebihkan). Semisal:

عَلَّامَةٌ

Orang yang sangat ‘alim

فَهَّامَةٌ

Orang sangat memliki pemahaman yang dalam

رَحَّالَةٌ

Orang yang sangat sering berkelana

Terkadang pula ta’ hadir untuk menggantikan (menjadi badal) ya’ pada lafadh berwazan “مَفَاعِيْلُ”. Contohnya:

جَحَاجِحَةٌ

Tuan-tuan

Hal tersebut menjadi banyak terjadi pada al-mu’arrab (kata bahasa asing yang diserap menjadi bahasa Arab). Semisal:

زَنَادِقَةٌ

Zindiq-zindiq*

*“زَنَادِقَةٌ” merupakan bentuk jama’ dari “زِنْدِقٌ” yang juga dijama’kan menjadi “زَنَادِيْقُ”. Arti ‘zindiq’ adalah orang yang menyembunyikan kekufuran dan memperlihatkan keimanan. “زِنْدِقٌ” merupakan mu’arrab dari ‘زِنْدِهْ/zindih’ yang berasal dari bahasa Persi.

Dan juga banyak terjadi ta’ digunakan sebagai ganti/badal dari ya’ nisbat, semisal:

دَمَاشِقَةٌ

Sebangsa Damaskus

مَشَارِقَةٌ

Ketimur-timuran

مَغَارِبَةٌ

Kebarat-baratan

Atau juga ta’ hadir untuk mengganti fa’ kalimah yang terbuang. Semisal:

عِدَةٌ

Yang berasal dari ‘وَعْدٌ’.

Atau juga ta’ hadir untuk mengganti ‘ain kalimah yang terbuang. Semisal:

إِقَامَةٌ

Yang berasal dari ‘إِقْوَامٌ’.

Dan atau juga ta’ hadir untuk mengganti lam kalimah yang terbuang. Semisal:

لُغَةٌ

Yang berasal dari ‘لُغْوٌ’.

Jadi, tidak semua ta’ yang masuk pada isim itu menujukkan ke’muannats’an isim tersebut karena bisa jadi ada alasan lain sebagaimana contoh-contoh yang sudah dipaparkan di atas.

  1. Alif Ta’nits Maqshurah (ألف التأنيث المقصورة)

Kini kita akan membahas alamat ta’nits yang kedua.

Alif ta’nits maqshurah adalah alif layyinah yang ditambahkan pada isim dengan tujuan menunjukkan muannats.

:نحو

حُبْلَى

Wanita yang hamil

حُسْنَى

Wanita yang lebih baik

Isim-isim yang  bertemu alif ta’nits maqshurah memiliki wazan-wazan yang banyak, yang populer (masyhur) antara lain:

  • Wazan ‘فُعَلَي’

Contohnya seperti:

أُرَبَى

Bencana

أُدَمَى

Udama (nama tempat)

شُعَبَى

Syuaba (nama tempat)

Imam Ibnu Qutaibah berpendapat bahwa yang mengikuti wazan di atas hanya tiga contoh di atas, dan tidak ada yang lain.

Namun sebagian ulama’ menambahkan tiga kalimah lagi, sebagai berikut:

أُرَنَى

Biji yang terbungkus keju

جُنَفَى

Geneva (nama tempat)

جُعَبَى

Semut besar

  • Wazan ‘فُعْلَى’

Contoh yang berupa isim (bukan isim shifat):

بُهْمَى

Sejenis tumbuhan

Contoh berupa isim shifat:

حُبْلَى

Wanita yang hamil

طُوْلَى

Wanita yang tinggi

Contoh berupa mashdar:

رُجْعَى

kembali

بُشْرَى

kegembiraan

  • Wazan ‘فَعَلَى’

Contoh berupa isim jamid:

بَرَدَى

Nama sungai di Damaskus

Contoh berupa isim shifat:

حَيَدَى

Yang menyimpang dari tempat berteduhnya

Contoh berupa masdar:

مَرَطَى

Berjalan cepat

  • Wazan ‘فَعْلَى’

Contoh berupa jama’:

جَرْحَى

Orang-orang yang terluka

صَرْعَى

Para penderita sakit ayan

Contoh berupa mashdar:

نَجْوَى

Bisikan, rahasia

Contoh berupa isim shifat:

شَبْعَى

Yang kenyang

سَكْرَى

Yang mabuk

  • Wazan ‘فُعَالَى’

Contoh berupa isim jamid:

سُمَانَى

Burung puyuh

حُبَارَى

Nama burung

Contoh berupa jama’:

سُكَارَى

Para pemabuk

  • Wazan ‘فُعَّلَى’

Contoh:

سُهَّمَى

Perkara yang bathil

  • Wazan ‘فِعَلَّى’

Contoh:

سِبَطْرَى

Berjalan dengan sombong

دِفَقَّى

Berjalan dengan cepat

  • Wazan ‘فِعْلَى’

Contoh berupa mashdar:

ذِكْرَى

peringatan

Contoh berupa jama’:

ظِرْبَى

Musang-musang

حِجْلَى

Kamar-kamar pengatin

  • Wazan ‘فِعِّيْلَى’

Contoh:

حِثِّيْثَى

Anjuran/dorongan

خِصِّيْصَى

Kekhususan

  • Wazan ‘فُعُلَّى’

Contoh:

كُفُرَّى

Wadah mayang kurma

حُذُرَّي

kewaspadaan

بُذُرَّى

Pemborosan

  • Wazan ‘فُعَّيْلَى’

Contoh:

خُلَّيْطَى

bercampur

لُغَّيْزَى

Teka-teki

  • Wazan ‘فُعَّالَى’

Contoh:

خُبَّازَى

Nama tumbuhan

شُقَّارَى

Nama tumbuhan

حُضَّارَى

Nama burung

Adapun isim yang bersama alif maqshurah yang tidak mengikuti 12 wazan di atas berhukum langka (nadir), wazan-wazan yang langka tersebut antara lain:

  • Wazan ‘فَعْيَلَى’

خَيْسَرَى

kerugian

  • Wazan ‘فَعْلَوَى’

هَرْنَوَى

Nama tumbuhan

  • Wazan ‘فَعْوَلَى’

قَعْوَلَى

Macam dari berjalannya orang tua

  • Wazan ‘فَيْعُوْلَى’

فَيْضُوْضَى

Serah terima

  • Wazan ‘فَوْعُوْلَى’

فَوْضُوْضَى

Serah terima

  • Wazan ‘أَفْعُلَاوَى’

أَرْبُعَاوَى

Berjalan seperti jalannya kelinci

  • Wazan ‘فَعَلُوْتَى’

رَهَبُوْتَى

Takut, wibawa

رَغَبُوْتَى

senang

  • Wazan ‘فَعْلَلُوْلَى’

حَنْدَقُوْقَى

Nama tumbuhan

  • Wazan ‘فَعَيَّلَى’

هَبَيَّخَى

Berjalan dengan angkuh

  • Wazan ‘يَفْعَلَّى’

يَهْيَرَّى

Hal yang bathil

  • Wazan ‘اِفْعَلَّى’

اِيْجَلَّى

Nama tempat

  • Wazan ‘مَفْعِلَّى’

مَكْوِرَّى

Kelinci besar

  • Wazan ‘مِفْعِلَّى’

مِرْقِدَّى

Orang yang cekatan

  • Wazan ‘فَوْعَلَى’

دَوْدَرَى

Orang besar

Dan wazan-wazan lain.

  1. Alif Ta’nits Mamdudah (ألف التأنيث الممدودة)

Alif ta’nits mamdudah adalah tanda untuk menunjukkan bahwa isim yang menyandangnya muannats, ia berupa alif layyinah yang berjumlah dua, lalu alif yang kedua tersebut diganti dengan hamzah.

:نحو

حَمْرَاءُ

Yang merah (perempuan/betina)

غَرَّاءُ

wanita yang punya putih-putih di wajahnya

Isim yang bersamaan dengan alif ta’nits mamdudah memiliki 17 wazan-wazan yang masyhur, antara lain:

  • Wazan ‘فَعْلَاءُ’

Contoh berupa isim jamid:

صَحْرَاءُ

Sahara, gurun

Contoh berupa mashdar:

رَغْبَاءُ

keinginan

Contoh berupa jama’:

طَرْفَاءُ

Pohon-pohon

Contoh berupa isim shifat:

سَوْدَاءُ

Yang hitam (perempuan/betina)

هَطْلَاءُ

Yang cerdas (perempuan)

  • Wazan ‘أَفْعِلاَءُ’

Contohnya:

أَرْبِعَاءُ

Sungai kecil, Hari rabu

  • Wazan ‘أَفْعَلاَءُ’

Contohnya:

أَرْبَعَاءُ

Hari rabu

  • Wazan ‘أَفْعُلاَءُ’

Contohnya:

أَرْبُعَاءُ

Salah satu tiang kemah, Hari rabu

  • Wazan ‘فَعْلَلَاءُ’

Contohnya:

عَقْرَبَاءُ

Kalajengking betina

  • Wazan ‘فِعَالَاءُ’

Contohnya:

قِصَاصَاءُ

Qishash (hukuman mati)

  • Wazan ‘فُعْلُلَاءُ’

Contohnya:

قُرْفُصَاءُ

Duduk bertinggung (dengan lutut diangkat menempel perut)

  • Wazan ‘فَاعُوْلَاءُ’

Contohnya:

عَاشُوْرَاءُ

Tanggal sepuluh Muharram

  • Wazan ‘فَاعِلَاءُ’

Contohnya:

قَاصِعَاءُ

Liangnya hewan marmut

  • Wazan ‘فِعْلِيَاءُ’

Contohnya:

كِبْرِيَاءُ

Kesombongan

  • Wazan ‘مَفْعُوْلَاءُ’

Contohnya:

مَشْيُوْخَاءُ

orang-orang yang sudah tua

  • wazan ‘فَعَالَاءُ’

Contohnya:

بَرَاسَاءُ

Manusia

  • Wazan ‘فَعِيْلَاءُ’

Contohnya seperti:

قَرِيْثَاءُ / كَرِيْثَاءُ

Dua macam dari jenis kapas

  • Wazan ‘فَعُوْلَاءُ’

Contohnya:

دَبُوْقَاءُ

kotoran

حَرُوْرَاءُ

Nama tempat

  • Wazan ‘فُعَلَاءُ’

Contohnya:

نُفَسَاءُ

Wanita yang nifas (melahirkan)

  • Wazan ‘فَعَلَاءُ’

Contohnya:

جَنَفَاءُ

Nama tempat

  • Wazan ‘فِعَلَاءُ’

Contohnya:

سِيَارَاءُ

Kain bergaris yang terbuat dari sutra/nama jubah yang bergaris kuning

Itu dia 3 Alamat ta’nits (tand-tanda muannats). Semoga bermanfaat untuk sahabat-sahabat yang mempelajari ilmu Nahwu.

Jangan ragu untuk mendiskusikannya di kolom komentar.

2 pemikiran pada “Ini dia 3 Alamat Ta’nits (Tanda-tanda Muannats)”

Tinggalkan Komentar