Kitab Al-Asybah wa An-Nadhair PDF Imam Jalaluddin As-Suyuthi

Deskripsi

Kitab al-Asybah wa an-Nadhair merupakan kitab karangan seorang ‘ulama bernama al-Imam Jalaluddin Abd ar-Rahman ibn Abi Bakr as-Suyuthi (w.911 H/1505 M) yang juga merupakan salah satu sosok pengarang Kitab Tafsir Jalalain.

cover al-asybah wa an-nadhair pdf
Cover Kitab

Sebelum menulis kitab yang berjudul lengkap “Al-Asybah wa An-Nadhair fi Qawa’id wa Furu’ Fiqh Asy-Syafi’iyyah”, Imam As-Suyuthi terinspirasi oleh kitab yang ia tulis tentang standar dan kaidah fikih sebelumnya yakni Syawarid Al Fawaid fi Adh dhawabith wa al qawaid.

Kitab tersebut mendapat sambutan luar biasa dari kalangan murid ataupun ulama. Di satu sisi, kehadiran kitab tentang kaidah yang cukup beragam-baik dari corak dan sistematika penulisan-mengilhami As-Suyuthi untuk membukukan kaidah-kaidah fikih secara lebih singkat, padat, dan sistematis.

Al-Asybah merupakan ringkasan dari kitab-kitab tentang kaidah-kaidah fikih yang pernah ditulis sebelumnya. As-Suyuthi mengambil kaidah-kaidah terpenting yang terdapat di beberapa kitab, di antaranya Al-Majmu Al-Madzhab Fi Qawaid Al-Madzhab karangan Abu Said Al-Alai, Al-Asybah Wa An-Nazhair yang ditulis Tajuddin As-Subuki, dan Kitab Al Mantsur Fi Tartib Al Wawaid Al Fiqhiyyah karya Az-Zarkasyi.

Kendati kitab yang dikarangnya bukan entri baru di cabang ilmu ini, terutama yang bercorak Mazhab Syafii, As-Suyuthi unggul dalam beberapa hal. Selain Al-Asybah lebih ringkas, paparan yang disampaikan dilengkapi dengan analisis kritis dan komparasi antara pendapat yang merupakan ciri khas dan kepiawaian As-Suyuthi.

Terkait referensi kitab fikih, As-Suyuthi menggunakan kitab fikih Mazhab Syafii terkemuka. Kitab yang sering dikutipnya adalah Raudhat At-Thalibin dan Al-Manhaj karangan An-Nawawi.

Dalam kitabnya yang kurang lebih memiliki tebal 500 halaman ini, Imam As-Suyuthi menulis 7 pokok pembahasan, antara lain:

  1. 5 kaidah dasar dalam fiqh. Termasuk di antaranya al-umuru bi maqashidiha (perkara-perkara itu menurut  tujuan-tujuannya).
  2. kaidah-kaidah lain yang muncul sebagai konsekuensi dari kaidah dasar. Di sini, dibahas tentang 40 kaidah umum yang menghasilkan gambaran hukum atas kasus yang parsial.
  3. kaidah-kaidah yang terdapat khilaf/perbedaan di antara para ulama tentang keabsahannya. Di sini dibahas mengenai kaidah yang diperselisihkan tanpa ditarjih karena adanya ragam pandangan mengenai furu’/cabang masalah.
  4. hukum-hukum yang sering terjadi dan seyogyanya diketahui oleh seorang pakar hukum (faqih). Begitu juga bagi orang yang hendak berfatwa.
  5. tinjauan umum pembahasan fikih. Di sini, dibahas secara singkat standar dalam persoalan fikih. Misalkan acuan umum bersuci, wudhu, tayamum, mandi, air, shalat, azan, persoalan kiblat, dan zakat.
  6. membahas konsep yang rancu dan perbedaan pendapat para ulama di dalamnya. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan antara dua istilah yang terkesan sama, padahal memiliki konsekuensi hukum yang berbeda.
  7. tema-tema lain yang terdapat perbedaan di antara para ulama. Di sini dibahas tentang perbandingan kasus yang terjadi karena adanya kesamaan antara konteks persoalan dalam fikih atau pun bahasa.

Download Kitab al-Asybah wa an-Nadhair PDF

Untuk mengunduh Kitab al-Asybah wa an-Nadhair PDF, silahkan klik tombol berikut:

Tinggalkan Komentar