Roudhotu Ath-Tholibin PDF Download – Imam An-Nawawi

Roudhotu Ath-Tholibin PDF Download – Imam An-Nawawi

Unduh Kitab Roudhotu Ath-Tholibin PDF. Kitab fiqh karangan Imam Abu Zakariya Yahya ibn Syaraf An-Nawawi. File size 55.7 mb.
Judul KitabRaudlatu ath-Thalibin wa Umdat al-Muftin
Pengarangal-Imam Abu Zakariya Yahya ibn Syaraf an-Nawawi
GenreFiqh
BahasaBahasa Arab
Jumlah Halaman2183 halaman
Ukuran File55.7 mb

Untuk mengunduh Kitab Roudhotu Ath-Tholibin PDF, silahkan klik tombol berikut:

Sekilas Kitab Roudhotu Ath-Tholibin

An-Nawawi menulis Roudhotu Ath-Tholibin sebelum menulis Minhaju Ath-Tholibin. Dari sisi ukuran ketebalan, tentu saja Roudhotu Ath-Tholibin lebih tebal, karena kitab asalnya juga tebal. Minhaju Ath-Tholibin lebih tipis karena merupakan mukhtashor kitab Ar-Rofi’i yang bernama Al-Muharror yang ukurannya jauh lebih kecil daripada Fathu Al-‘Aziz.

Nama lengkap kitab ini berdasarkan manuskrip-manuskrip yang terdapat pada Al-Maktabah Adh-Dhohiriyyah di Damaskus, Suriah adalah “Roudhotu Ath-Tholibin Wa ‘Umdatu Al-Muftin”(رَوْضَةُ الطَّالِبِيْنَ وَعُمْدَةُ الْمُفْتِيْنَ). Penamaan versi Haji Kholifah dalam Kasyfu Adh-Dhunun yang menyebutnya “Roudhotu Ath-Tholibin Wa ‘Umdatu Al-Muttaqin” ditinggalkan karena tidak sesuai dengan manuskrip-manuskrip tersebut.

Asal kitab ini adalah hasil ringkasan An-Nawawi dipengaruhi oleh kitab madzhab Ar-Rofi’i yang bernama Fathu Al-‘Aziz. Dengan kata lain, Roudhotu Ath-Tholibin adalah mukhtashor Fathu Al-‘Aziz/Asy-Syarhu Al-Kabir.

Sedangkan Fathu Al-‘Aziz sendiri adalah karya Ar-Rofi’i yang merupakan syarah dari kitab Al-Wajiz karya Al-Ghazali. Al-Wajiz itu sendiri adalah mukhtashor Al-Wasith karya Al-Ghazali. Al-Wasith adalah bentuk mukhtashor dari Al-Basith karya Al-Ghazali.

Al-Basith adalah hasil mukhtashor Nihayatu Al-Mathlab karya Al-Juwaini. Nihayatu Al-Mathlab adalah syarah Mukhtashor Al-Muzani karya Al-Muzani. Kitab Mukhtashor Al-Muzani bisa dianggap mukhtashor dari kitab Al-Umm karya Asy-Syafi’i. Jadi, bisa dikatakan bahwa kitab Roudhotu Ath-Tholibin adalah kitab yang “sanadnya bersambung” sampai kitab Al-Umm.

Roudhotu Ath-Tholibin memiliki uraian yang tidak terlalu ringkas (yang malah bisa menimbulkan ambiguitas) dan tidak terlalu panjang (sehingga malah berbentuk seperti syarah).

Secara umum, sebagai konsekuensi tulisan berbentuk mukhtashor, An-Nawawi membuang penyebutan dalil pada hampir seluruh pembahasan dalam kitab ini kecuali sedikit saja. Hal-hal yang samar diperjelas dan semua pendapat ulama-ulama Asy-Syafi’iyyah berusaha dihimpun selengkap mungkin, bahkan termasuk pendapat-pendapat yang ghorib.

An-Nawawi juga banyak menambah bahasan-bahasan cabang dan pelengkap. Di beberapa tempat, An-Nawawi terkadang sedikit mengoreksi Ar-Rofi’i.

Sistematika Roudhotu Ath-Tholibin secara umum sama dengan Kitab Fathu Al-‘Aziz kecuali dalam beberapa tempat karena tujuan tertentu. Beberapa persoalan yang tidak dijelaskan An-Nawawi dalam kitab ini, dijelaskan beliau di kitabnya yang lain yaitu Al-Majmu’. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa kitab Roudhotu Ath-Tholibin bukan hanya hasil kerja ikhtishor, tetapi juga kerja tartib (sistematisasi) dan tanqih (editing).

Kitab Roudhotu Ath-Tholibin memiliki pengaruh yang sangat besar di kalangan Asy-Syafi’iyyah. Demikian besarnya pengaruh Roudhotu Ath-Tholibin di tengah-tengah penganut madzhab Asy-Syafi’i, sampai-sampai Ibnu An-Naqqosy berkomentar,

النَّاس الْيَوْم رافعية لَا شافعية ونووية لَا نبوية

Artinya: “…orang-orang pada saat ini adalah pengikut Ar-Rofi’i bukan Asy-Syafi’i dan menjadi pengikut An-Nawawi, bukan Nabi…” (Ad-Duror Al-Kaminah Fi A’yan Al-Mi-ah Ats-Tsaminah, Juz 5, hlm. 327)

Kaum muslimin di zaman Ibnu An-Naqqosy karena saking besarnya perhatian mereka terhadap kitab Fathu Al-‘Aziz karya Ar-Rofi’i dan bertaqlid pada tarjih-tarjih-nya seakan-akan menjadi pengikut Ar-Rofi’i bukan Asy-Syafi’i.

Begitu pula Mereka karena sedemikian besarnya perhatian mereka terhadap kitab Raudhatu Ath-Thalibin yang merupakan mukhtashor Fathu Al-‘Aziz itu dan bertaklid pada tarjih-tarjihnya, seakan-akan menjadi pengikut An-Nawawi bukan Nabi. Bahkan orang yang sangat fanatik sampai meyakini bahwa siapapun yang menyalahkan An-Nawawi maka ia kafir.

Di antara hal yang menunjukkan pentingnya kitab ini dikalangan Asy-Syafi’iyyah adalah banyaknya kitab-kitab yang dikarang untuk meringkas kitab ini, mensyarahi, memberinya hasyiyah, dan lain-lain.

Contoh ulama yang membuat mukhtashor untuk Raudhatu Ath-Thalibin adalah Ibnu Al-Muqri’ (wafat 837 H). Beliau membuat mukhtashor yang diberi nama Roudhu Ath-Tholib (روض الطالب). Kitab ini disyarahi oleh Zakariyya Al-Anshori dalam sebuah kitab yang bernama Asna Al-Matholib (أسنى المطالب). Kitab Asna Al-Matholib ini kemudian dibuatkan Hasyiyah oleh Syihabuddin Ar-Romli dalam sebuah kitab yang dikenal dengan nama Hasyiyah Ar-Romli.

Ada pula ulama yang membuatkan syarah untuknya. Di antaranya adalah syarah yang bernama Al-Muhimmat Fi Syarhi Ar-Roudhoh Wa Ar-Rofi’i (المهمات في شرح الروضة والرافعي) karya Al-Isnawi (wafat 772 H). Dari kitab ini lahir banyak kitab lain yang mayoritas saat ini masih berbentuk manuskrip.

Adapula syarah Raudhatu Ath-Thalibin karya Al-Muzajjad yang bernama Al-‘Ubab (العباب). Kitab ini di-hasyiyah-i (diberi catatan pinggir) oleh Ibnu Hajar Al-Haitami dalam sebuah kitab yang bernama Al-I’ab (الإيعاب) yang masih berupa manuskrip.

Adapula ulama yang meneliti hal-hal unik yang bisa menjadi fitnah bagi orang awam jika tidak dijelaskan. Misalnya karya Az-Zarkasyi yang bernama Khobaya Az-Zawaya (خبايا الزوايا). Kitab ini memfokuskan diri mengumpulkan pembahasan-pembahasan tertentu yang ditulis Asy-Syaikhan (dua syaikh-julukan bagi Imam ar-Rofii dan Imam an-Nawawi) dalam kitab Fathu Al-‘Aziz dan Roudhotu Ath-Tholibin.

Orang yang tidak mendalami karya Asy-Syaikan bisa berburuk sangka bahwa beliau berdua ilmunya tidak luas karena tidak membahas topik-topik tersebut. Dalam hal ini, Az-Zarkasyi mengumpulkan pembahasan-pembahasan seperti ini dalam satu kitab untuk membuktikan bahwa pembahasan tersebut sudah diulas dalam dua kitab Asy-Syaikhan itu, meskipun ditempatkan pada judul tema yang tidak berbicara tentang pembahasan tersebut.

2 pemikiran pada “Roudhotu Ath-Tholibin PDF Download – Imam An-Nawawi”

Tinggalkan Komentar