Macam-Macam Tanwin

Macam-macam Tanwin

Sebelum kita membahas Macam-Macam Tanwin alangkah lebih baiknya kita mengetahui apa itu Pengertian Tanwin

Pengertian Tanwin ( التنوين )

Tanwin adalah suara nun sukun di akhir kalimah yang tidak terlihat secara tulisan.

ٌزَيْد terdengar sama dengan ْزَيْدُن

Macam-macam Tanwin

Macam-macam tanwin yang dimaksud di sini bukan fathah tanwin, kasroh tanwin dan dhummah tanwin. Namun yang dimaksud adalah macam-macam tanwin menurut ilmu Nahwu. Tanwin menurut ilmu nahwu dibagi menjadi 4 macam, antara lain:

Diagram Macam-macam Tanwin
Diagram Macam-macam Tanwin

1. Tanwin Tamkin ( تنوين التمكين )

Tanwin tamkin adalah tanwin yang berada pada isim yang mu’rob dan munshorif.

نحو: زَيْدٌ , رَجُلٌ , كِتَابٌ

Tanwin ini diberi nama tanwin tamkin karena kalimah yang menyandangnya memang memungkinkan untuk menyandang tanwin karena kalimah tersebut adalah mu’rob (bisa menerima i’rob) dan munshorif (bisa menerima tanwin).

2. Tanwin Tankir (تنوين التنكير  )

Tanwin tankir adalah tanwin yang berada pada isim mabni untuk membedakan bentuk ma’rifat dan nakirohnya. Isim mabni seperti isim fi’il, dan  isim alam berakhiran (ويه)

نحو: صَهْ – صَهٍ , مَهْ – مَهٍ , إِيْهِ – إِيْهٍ

مَرَرْتُ بِسِيْبَوَيْهِ وَسِيْبَوَيْهٍ أَخَرَ

Yang ditanwin pada contoh di atas adalah nakiroh sedangkan yang tidak adalah ma’rifat. Contoh pada kalimah isim fiil ( صه / Diamlah! )  bila tidak ditanwin ( صَهْ ) maka yang dimaksud adalah menuntut lawan bicara untuk diam dari perkataan yang sedang dibicarakan, sedangkan bila ditanwin ( صَهٍ ) maka yang dimaksud adalah menuntut lawan bicara untuk diam dari segala macam perkataan.

مَرَرْتُ بِسِيْبَوَيْهِ وَسِيْبَوَيْهٍ أَخَرَ maksud dari contoh ini yakni “aku berjalan melewati Sibawaih dan Sibawaih yang lain” (lelaki lain yang bernama Sibawaih)

3. Tanwin Muqobalah (تنوين المقابلة  )

Tanwin muqobalah adalah tanwin yang berada pada jama’ muannats salim ( جمع المؤنّث السّالم ).

نحو: مُسْلِمَاتٌ

Tanwin yang ada pada kalimah مُسْلِمَاتٌ merupakan pembanding dari jama’ mudzakkar salimnya yakni مُسْلِمَوْنَ .

4. Tanwin Iwadl (تنوين العوض  )

Tanwin iwadl adalah tanwin yang berfungsi sebagai pengganti.  Tanwin iwadl dibagi menjadi tiga:

a. menggantikan isim

نحو: كُلٌّ يَمُوْتُ

Asalnya yaitu كُلُّ إِنْسَانٍ  يَمُوْتُ Tanwin pada kalimah كُلٌّ menggantikan إِنْسَانٍ  yang terbuang.

b. menggantikan jumlah

نحو: فَلَوْلَا إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُوْمَ وَأَنْتُمْ حِيْنَئِذٍ تَنْظُرُوْنَ

Tanwin pada حِيْنَئِذٍ menggantikan sebuah jumlah yang dibuang, asalnya yaitu  حِيْنَ إِذْ بَلَغَتِ الرُّوْحُ الْحُلْقُوْمَ . jumlah بَلَغَتِ الرُّوْحُ الْحُلْقُوْمَ  dibuang kemudian digantikan tanwin.

c. menggantikan huruf

نحو: جَوَارٍ , غَوَاشٍ , عَوَادٍ

Tanwin tersebut bukan tanwin tamkin, atau menunjukkan bahwa kalimah tersebut munshorif, justru sebaliknya kalimah tersebut adalah isim manqush dan mamnu’ min ash-shorf. Adapun tanwin pada contoh di atas merupakan tanwin iwadl sebagai pengganti huruf ya’ yang dibuang. Asalnya yaitu: جَوَاريْ , غَوَاشيْ , عَوَادِيْ .

Demikian keempat Macam-Macam Tanwin dalam Ilmu Nahwu. Semoga bisa dicerna dan bermanfaat. Terus belajar dan giat mengaji.

Baca Juga: Kalam dan Bagian-Bagian Kalam

Tinggalkan Komentar