Mengenal Apa Itu Hamzah Washal dan Hamzah Qatha’ dalam al-Quran

Mengenal Apa Itu Hamzah Washal dan Hamzah Qatha’ dalam al-Quran | Ilmu Tajwid dan Tahsin al-Quran

Huruf Hamzah pada al-Qur’an

Hamzah adalah bagian dari huruf hijaiyah, yang sebenarnya tidak ada perbedaan dengan huruf-huruf hijaiyah yang lain. Dan ia memiliki dua macam, yakni hamzah washal dan hamzah qatha’.

Dua hamzah ini adalah bagian yang harus dipahami oleh setiap pembaca Al-Quran, karena keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Mari kita mengenal kedua jenis hamzah yang ada di dalam Al-Quran ini.

Daftar Isi

Hamzah Qatha’ (هَمْزَةُ الْقَطْعِ)

Definisi Hamzah Qatha’

فَهِيَ الَّتِيْ تَثْبُتُ فِيْ الْإِبْتِدَاءِ وَالْوَصْلِ وَالْخَطِّ

Hamzah qatha’ adalah hamzah yang ditetapkan/dibaca pada saat memulai, menyambung, dan menulis.

Hamzah ini dinamakan dengan hamzah qatha’ karena ia memotong sebagian huruf dari sebagian yang lain ketika mengucapkannya. Ia juga disebut sebagai hamzah fashl (همزة الفصل) karena ia memisahkan huruf lain dalam pengucapannya.

Jadi, Hamzah qatha’ adalah hamzah yang selamanya tetap dibaca dan ditulis di awal, di tengah maupun di akhir sebuah kalimah isim, fi’il dan huruf.

Ciri-ciri hamzah qatha’ yang terdapat dalam mushaf cetakan Timur Tengah ialah dengan adanya tanda kepala ‘ain/hamzah (ء) di atas alif.

Contoh Hamzah Qatha’

Contoh:

1. Hamzah Qatha’ di awal kalimah

No.HarakatContohSurah dan Ayat
1FathahأَعْطَيْنٰكَAl-Kautsar: 1
2KasrahإِنَّاAl-Kautsar: 1
3DlummahأُوْتُوْاAl-Baqarah: 101

2. Hamzah Qatha’ di tengah kalimah

No.HarakatContohSurah dan Ayat
1FathahقُرْءَانٍYunus: 61
2KasrahسُئِلَتْAt-Takwir: 8
3DlummahالْمَوْءٗدَةُAt-Takwir: 8
4SukunوَبِئْرٍAl-Hajj: 45

3. Hamzah Qatha’ di akhir kalimah

No.HarakatContohSurah dan Ayat
1FathahجَاءَAn-Nashr: 62
2KasrahقُرُوْءٍAl-Baqarah: 228
3DlummahيَسْتَهْزِئُAl-Baqarah: 15
4Sukunإِنْ نَّشَأْAsy-Syu’ara’: 4

Hamzah Washal (هَمْزَةُ الْوَصْلِ)

Definisi Hamzah Washal

هِيَ الَّتِيْ تَثْبُتُ فِيْ الْإِبْتِدَاءِ وَتَسْقُطُ فِي الدَّرْجِ

Hamzah washal adalah hamzah yang tetap (dibaca) pada permulaan, dan gugur (tidak dibaca) ketika diteruskan (washal)

Dalam kaidah lain, pengertian hamzah washal adalah …

هِيَ أَلِفٌ مَرْسُوْمَةٌ فِي أَوَّلِ الْكَلِمَةِ, لَكِنَّهَا حَرْفٌ زَائِدٌ غَيْرُ أَصْلِيٍّ

Ialah alif yang tertulis di awal kalimat namun ia merupakan huruf tambahan dan bukan huruf asli.

Jadi, hamzah washal adalah hamzah tambahan di awal kalimat yang harus dibaca, namun ia tidak terbaca jika berada di tengah kalimat atau didahului huruf hidup.

Dalam Mushaf Timur Tengah, hamzah washal ditulis dengan huruf alif dengan huruf shad kecil di atasnya (ٱ).

Contoh Hamzah Washal

NoContohKeterangan
1ٱلْحَمْدُ لِلّٰهِHamzah washal di awal kalimat
2وَٱدْخُلُوْاHamzah  washal di tengah kalimat

Kaidah Cara Membaca Hamzah Washal di awal kalimat

Hamzah washal di awal kalimat dibaca dengan harakat tertentu mengikuti kaidah yang berlaku.

Yang pertama, hamzah washal dibaca fathah jika:

  1. hamzah washal pada alif lam ta’rif (ال). Contoh:

ٱلْحَمْدُ لِلّٰهِ

dibaca

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ

  1. atau hamzah istifham masuk pada hamzah washal, maka hamzah washal dibuang, sehingga yang ditulis dan yang dibaca hanya hamzah istifham. Hal ini agar huruf mati yang mengikutinya dapat dibaca.

Hal ini hanya terjadi di tujuh tempat pada al-Quran, yakni:

NoContoh ayatSebelum hamzah washal dibuangQS
1قُلْ أَتَّخَذْتُمْأَاِتَّخَذْتُمْ2:80
2أَفْتَرَىٰ عَلَى اللّٰهِأَاِفْتَرَىٰ34:8
3أَطَّلَعَ الْغَيْبَأَاِطَّلَعَ19:78
4أَصْطَفَى الْبَنَاتِأَاِصْطَفَى37:153
5أَسْتَغْفَرْتَأَاِسْتَغْفَرْتَ63:6
6أَتَّخَذْنٰهُمْ سِخْرِيًّاأَاِتَّخَذْنٰهُمْ38:63
7أَسْتَكْبَرْتَأَاِسْتَكْبَرْتَ38:65
  1. atau hamzah istifham dan hamzah washal tetap dipertahankan keduanya. Hal ini dengan syarat setelah hamzah tersebut merupakan huruf lam. Lalu dalam membacanya boleh menggunakan dua cara, yakni:
    • Tashil baina baina (تسهيل بين بين), yakni membaca hamzah washal dengan bunyi antara huruf hamzah dan alif tanpa mad.
    • mengganti hamzah washal dengan huruf mad yang dibaca dalam ukuran panjang enam harakat.

Contoh dalam al-Quran untuk hamzah istifham bertemu hamzah washal dan keduanya tetap dipertahankan hanya ada tiga kata saja, yakni:

ءَآلذَّكَرَيْنِ

ءَآلْئٰنَ

ءَآللّٰهُ

AyatQS
قَلْ ءَآلذَّكَرَيْنِ حَرَّمَ أَمِ ٱلْأُنْثَيَيْنِ6:143
قَلْ ءَآلذَّكَرَيْنِ حَرَّمَ أَمِ ٱلْأُنْثَيَيْنِ6:144
… ءَآلْئٰنَ وَقَدْ كُنْتُمْ بِهِۧ تَسْتَعْجِلُوْنَ10:51
ءَآلْئٰنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنْتَ مِنَ الْمُفْسِدِيْنَ10:91
… قُلْ ءَآللّٰهُ أَذِنَ لَكُمْۖ10:59
… ءَآللّٰهُ خَيْرٌ أَمَّا يُشْرِكُوْنَ27:59

Yang kedua, hamzah washal dibaca dlummah jika:

1. hamzah washal berada pada fiil amr tsulatsiy (kata kerja perintah) dan huruf ketiga dari fiil amr tersebut berharakat dlummah. Contoh:  اُدْعُ

ٱدْعُ إِلَىٰ سَبِيْلِ رَبِّكَ

2. atau apabila ia berada pada fiil mabni majhul.

Contoh:

ابْتُلِيَ

اسْتُهْزِئَ

اسْتُحْفِظُوْا

Yang terakhir, hamzah washal dibaca kasrah jika:

  1. hamzah washal berada pada fiil amr tsulatsiy, khumasiy, atau sudasiy yang huruf ketiganya berharakat fathah atau kasrah. Contoh:
NoLafadhFiilAyatQS
1اهْدِTsulatsiyٱهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ1:6
2اذْهَبْTsulatsiyٱذْهَبْ بِكِتٰبِي هٰذَا27:28
3انْتَظِرُوْاKhumasiyٱنْتَظِرُوْا إِنَّا مُنْتَظِرُوْنَ6:158
4اسْتَغْفِرُوْاSudasiyٱسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ71:10
  1. atau jika ia ada pada isim yang secara hukum sima’iy memiliki hamzah washal. Keadaan ini khusus hanya terdapat pada tujuh isim nakirah. Tujuh isim nakirah tersebut yakni:
NoLafadhAyatQS
1ابْنٌوَءَاتَيْنَا عِيْسَى ٱبْنَ مَرْيَمَ2:76
2ابْنَةٌوَمَرْيَمَ ٱبْنَتَ عِمْرٰنَ الَّتِيٓ أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا66:12
3امْرُؤٌإِنِ ٱمْرُؤٌ هَلَكَ لَيْسَ لَهُ وَلَدٌ4:176
4امْرَأَةٌإِذْ قَالَتِ ٱمْرَأَتُ عِمْرٰنَ رَبِّ إِنِّي نَذَرْتُ لَكَ3:35
5اثْنَانِوَقَالَ اللّٰهُ لَا تَتَّخِذُوْا إِلٰهَيْنِ ٱثْنَيْنِ16:51
6اثْنَتَانِفَإِنْ كَانَتَا ٱثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا ٱلثُّلُثَانِ مِمَّا تَرَكَ4:176
7اسْمٌسَبِّحِ ٱسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى87:1
  1. atau jika hamzah terdapat pada fiil madli atau mashdar dari fiil khumasiy dan sudasiy maka ia adalah hamzah washal (fiil amr dari fiil ini juga dibaca kasrah hamzah washal-nya namun sudah dibahas pada poin pertama).

Contoh untuk fiil madli khumasiy adalah

ٱقْتَرَبَتْ

Contoh untuk mashdar khumasiy adalah

ٱبْتِغَآءً

ٱفْتِرَآءً

Contoh untuk fiil madli sudasiy adalah

ٱسْتَغْفَرَ

Contoh untuk mashdar sudasiy adalah

ٱسْتِكْبَارًا

Demikian ‘Mengenal Apa Itu Hamzah Washal dan Hamzah Qatha’ dalam al-Quran’. Semoga bisa bermanfaat bagi teman-teman semua. Aamiin. Dan terakhir, kami lampirkan tabel hamzah washal di al-Quran al-Karim untuk berlatih membaca.

Tabel Hamzah Washal di al-Quran al-Karim

Tabel Hamzah Washal di al-Quran al-Karim Latihan Membaca (Mengenal Hamzah Washal dan Hamzah Qatha' dalam al-Quran) 1
Tabel Hamzah Washal di al-Quran al-Karim Latihan Membaca (Mengenal Hamzah Washal dan Hamzah Qatha' dalam al-Quran) 2
Tabel Hamzah Washal di al-Quran al-Karim Latihan Membaca (Mengenal Hamzah Washal dan Hamzah Qatha' dalam al-Quran) 3
Tabel Hamzah Washal di al-Quran al-Karim Latihan Membaca (Mengenal Hamzah Washal dan Hamzah Qatha' dalam al-Quran) 4

Tinggalkan Komentar